06 Menangani Halaman Not Found
Pengertian Not Found Handler
Selain Router bisa mengendalikan panic
, dia juga bisa memiliki handler untuk halaman not found atau sering kita sebut halaman tidak bisa diakses. Not Found handler adalah handler yang dieksekusi ketika client mencoba melakukan request terhadap halaman atau URL website kita yang memang tidak terdapat di dalam Router service kita. Secara default, jika tidak ada route maka akan tidak ditemukan, tetapi Router akan melanjutkan request tersebut ke http.NotFound
, namun kita juga bisa mengubahnya menjadi halaman router tertentu dengan cara mengubah
05 Mempelajari Panic Handler
Pengertian Panic Handler
Ketika kita membuat logic pada handler pasti kita memikirkan suatu kasus ketika terjadi panic, lalu apa yang harus kita lakukan? Dalam Panic handler ini secara otomatis akan terjadi error dan web akan berhenti mengembalikan response. Pada materi sebelumnya kita pernah membahas tentang Web menanangi panic dengan membuat Middleware khusus secara manual. Namun di Router sudah disediakan untuk menangani panic
dengan cara menggunakan attribute PanicHandler
.
04 Mempelajari Serve File
Pengertian Serve File
Pada materi
Membuat Web Golang. Maka pada Router pun sudah mendukung serve static file menggunakan fungsi ServeFiles(Path, FileSystem)
yang mana pada Path
kita harus menggunakan Catch All Parameters. Sedangkan pada FileSystem
bisa melakukan manual load dari folder atau menggunakan golang Embed seperti yang pernah kita bahas di materi sebelumnya.
03 Mempelajari Route Pattern
Penggunaan Named Parameter
Apakah Router Pattern itu memiliki Pola? Betul sekali setiap endpoint itu memiliki pola parameter pada suatu URL dan sering disebut dengan Named Parameter. Named Parameter ini adalah pola pembuatan parameter dengan menggunakan nama. Setiap nama parameter diawali dengan titik dua :
lalu diikuti dengan nama parameter-nya. Misalkan contoh seperti dibawah ini.
02 Mempelajari HTTP Router Params
Penggunaan HTTP Router Params
Pada httprouter.Handle
memiliki parameter tambahan yaitu Params
yang mana parameter tersebut digunakan untuk menyimpan parameter yang dikirim dari client tetapi Params
ini bukan query dari parameter
melainkan yaitu parameter dari URL. Kadang kita butuh untuk membuat URL yang tidak fix atau bisa berubah-ubah misalkan /product/1
, /product/2
dan seterusnya.
01 Pengenalan HTTP Router
Pengenalan
HttpRouter
merupakan salah satu open source library yang populer untuk HTTP Handler di golang. HttpRouter
ini terkenal dengan kecepatannya dan sangat minimalis atau simpel dikarenakan memiliki fitur untuk routing saja, tidak memiliki fitur apapun selain itu. Jika teman-teman ingin lihat lebih detail bisa kunjungi github-nya di sini https://github.com/julienschmidt/httprouter
20 Routing Library
Routing Library
Golang sebenarnya sudah menyediakan ServeMux
sebagai handler yang bisa menghandler beberapa endpoint atau istilahnya adalah routing
. Tetapi kebanyakan programmer Golang biasanya akan menggunakan Library untuk melakukan routing hal ini dikarenakan ServeMux
tidak memiliki advaced fitur seperti path variable, auto binding parameter dan middleware. Sehingga banyak alternatif lain yang bisa kita gunakan untuk library routing selain ServeMux
.
19 HTTP Middleware
Middleware
Dalam pembuatan web, konsep middleware
sering kita dengar atau filter atau interceptor
yang mana ini adalah sebuah fitur yang kita bisa menambahkan kode sebelum dan setelah sebuah handler dieksekusi.
18 Download File
Download File
Selain upload file, kita juga perlu atau membutuhkan halaman yang bisa melakukan download file atau sesuatu yang ada pada website kita. Pada library Golang sudah disediakan yaitu FileServer
dan ServeFile
. Jika kita ingin memaksa file di download tanpa harus di render oleh browser maka kita bisa menggunakan header Content-Disposition
. Lebih lengkapnya bisa dilihat di halaman ini https://developer.mozilla.org/en-US/docs/Web/Headers/Content-Disposition.
17 Upload File
Upload File
Selain menerima input data berupa form dan query params, biasanya kita juga membutuhkan input data berupa file dari pengguna kita. Golang sebenarnya sudah memiliki fitur tersebut untuk menangani management upload file tersebut. Hal ini lebih memudahkan kita jika kita membuat web yang bisa menerima input file.
16 HTML Web Redirect
Redirect
Pada saat kita membuat sebuah website, jika pengguna melakukan akses ke berbagai halaman dengan sembarang maka akan terjadi halaman tidak ditemukan. Maka kita perlu membuat redirect
sebuah halaman jika pengguna melakukan suatu aksi pada halaman website kita. Misalkan setelah selesai login, maka kita akan lakukan redirect
ke halaman dashbard. Redirect
itu sendiri sebenarnya sudah standard dalam HTTP dan bisa melihat di halaman website https://developer.mozilla.org/en-US/docs/Web/HTTP/Redirections. Kita hanya perlu membuat response code 3xx dan menambahkan header location yang akan dituju. Untungnya pada Golang ada fungsi yang bisa kita gunakan untuk mempermudah ini.
15 Web XSS (Cross Site Scripting)
Pengenalan XSS (Cross Site Scripting)
XSS adalah salah satu security issue yang biasa terjadi ketika membuat web. XSS biasanya terdapat celah keamanan dimana orang bisa secara sengaja memasukkan parameter yang mengandung script atau Javascript agar bisa di render oleh halaman website. Tujuan dari XSS ini adalah untuk mencuri cookie browser pengguna yang sedang mengakses website dan bisa menyebabkan akun pengguna bisa diambil alih jika kita sebagai pemilik website tidak menanganinya dengan baik.